Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:12:02【Tempat Makan】508 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(9)
Artikel Terkait
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat

Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG